GMKI Komisariat FISIP

Jumat, 27 Juli 2012

pk fisip mb.2011-2012

Diposting oleh GMKI Komisariat FISIP Unri di 07.19

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!Bagikan ke X Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

About Me

GMKI Komisariat FISIP Unri: Pekanbaru, Riau, Indonesia; GMKI adalah organisasi mahasiswa yang bersifat gerejawi.Ia berafiliasi dan seaspirasi dengan gereja. GMKI adalah bagian dari Gereja itu sendiri,yang berada ditengah-tengah perguruan Tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas yang sama dengan Gereja,yakni bersaksi,bersekutu,dan melayani, dam untuk mendukung itu GMKI mempunyai tiga medan layan yang di kenal dengan : Masyarakat, Gereja, Perguruan Tinggi. GMKI Cab. Pekanbaru Komisariat FISIP UNRI merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa kristen FISIP_UNRI untuk belajar menjadi muridNya dan melayani Dia sesuai dengan apa yang telah diperintahkanNya kepada kita.

Lihat profil lengkapku

Blog Archive

► 2013 (9)
- ► November (8)
- ► Juni (1)

▼ 2012 (2)
- ▼ Juli (2)
  - HASIL Program terlaksana 06-07
  - pk fisip mb.2011-2012

► 2011 (1)
- ► Mei (1)

Top Menu

Beranda

d"CerPENN.....

Curhat sama Tuhan

Oleh: Uliyasi Simanjuntak

“Kau! Apa yang kau lakukan?! Letakkan sepatumu diluar!” seru Hekiyel membahana. Sontak semua penghuni kos-kosan Damai menoleh ke arah sumber suara. Dromh meringis, menyadari teriakan itu ditujukan padanya.

“iya, Bang..” ucapnya pelan seraya membawa sepatu yang telah dilepaskannya dengan terburu-buru tadi keluar kamar. Setengah geram dihempaskannya sepatu yang tak berdaya itu di teras. Ya ampun! Apa dia nggak tahu betapa cape dan laparnya aku ini sekarang?

“itu cateringan mu.” Tunjuk Hekiyel tanpa melihat ke arah Dromh sekalipun. Dromh mencibir. Dia tau Hekiyel sedang tergesa-gesa menyelesaikan laporannya. Padahal tadi malam dengan pogahnya dia membangunkan Dromh untuk menemaninya nonton bola. Walau dengan terpaksa pada awalnya, tapi akhirnya siapa yang berhasil menyaksikan hingga partai terakhir usai? Sementara Hekiyel tergeletak tak berdaya dilamun sang mimpi, tanpa sekalipun teringat pada tugas laporannya! Hmm…aku juga yang dengan sukases alias sukacita dan sukses melahap habis kacang goreng milik Hekiyel. Itung-itung membayar waktu tidurku yang disitanya, hehehe…

“Kenapa bibirmu?disengat lebah?!” ketus Hekiyel. Dia melihat! Aiiihhh…cepat-cepat Dormh mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Tanpa banyak bicara dijangkaunya kotak makanannya tapi sebelum satu suapan mampir di lambungnya, Willy, temannya dari kamar sebelah, menariknya keluar.

“Ada apa sih?” dengus Dromh marah. Yaaa Tuhan… should I call 911 for saving my life??

“Aku mencoba menyelamatkan nyawamu Dromh…”ungkap Willy seakan mampu membaca pikiran Dromh.

“…sempat Bang Hekiyel tau kau meletakkan sepatunya di teras, kau akan ce-la-ka.” Whew! Untunglah Willy mengingatkanku. Hekiyel memang mewanti-wanti untuk tidak menaruh sepatu di lantai teras, tapi meletakkannya di rak sepatu yang di paku di dinding teras, tanpa mau menyebutkan alasannya. Cepat-cepat Dromh memeriksa lokasi sepatunya tadi. Tapi…

“Arrrrggg….sepatuku!!” seru Dromh tertahan. Disana, terbujur ‘jasad’ sesuatu yang dulu pernah menjadi sepatu kesayangannya. Dromh mengumpulkan puing-puing sepatunya dengan dramatis haru biru.

“Itulah Dromh…sepatu adalah barang kesukaan Daeum..apalagi yang baunya semerbak seperti sepatumu. Kayaknya udah dua bulan deh belum kecuci tuh sepatu.” ujar Willy prihatin. Daeum adalah anjing kesayangan Hekiyel yang telah mencabik-cabik sepatunya menjadi serpihan yang tidak beraturan.

“Eeh, Dromh..kalau diliat-liat, serpihan yang itu kayak siluet miki mouse lagi gondok, kan?”tunjuk Willy tanpa perasaan. Dromh mendelik.

Then…I just remembered that 911 didn’t exist in Indonesia.

***

“Mama kok udah jarang nelepon aku?” todong Dromh begitu Mama mengangkat panggilannya.

“Hahaha….” Mama malah tergelak. “ anak Mama nih udah mulai kangen yaaa…hehe…” yeee..malah ngeledek, seru batin Dromh. Keki.

“habisss…udah hampir empat bulan kan Dromh di sana…jadi Mama pikir Dromh udah punya banyak kegiatan, temen-temen baru, atau malah gebetan baru, hayoooo…nanti kalau Mama sering-sering nelepon ntar disangka temen-temennya, Dromh anak manja yang takut jauh dari orang tua, hayoooo…” jelas Mama kocak. Dromh memang kuliah di Universitas Riau, sementara orangtua serta kakak perempuannya tinggal di Jambi.

“iya sih…tapi kan nggak ada salahnya kan Ma..lagian kegiatan Dromh masih sedikit kok…bosan..”kata Dromh membela diri yang dibumbui dengan sedikit curcol akronimnya curhat colongan.

“alaaaah….’nggak ada salahnya’ katamu?” lho kok suara mama jadi cempreng?

“… Nelepon dari sudut-sudut parit dengan suara bisik-bisik kayak gini udah membuktikan bahwa kau menelepon dari tempat yang jauh dari teman-temanmu atau malah sangaaaat jauuuh…” Dromh merasakan intuisinya mengembang cepat. Suara itu! Aiiih..pasti Kak Cessa merebut teleponnya dari Mama!

“Kak Cessa sok tau!” teriak Dromh, tambah keki.

“Nah, sekarang apa kau sedang di dalam drum? Suara mu bergaung, hahaha…” tawanya itu membuat telingaku mabuk, cetus Dromh dalam hati.

“Dasar Kak Cessa..” gumam Dromh sebal.

“Wahai adikku Dromhpy Eduard Soedibyo…tabah-tabahlah kau di negeri perantauan dan…” suara grusuh sebentar.

“..dan rajin-rajin kau berdoa ya sayang…kakakmu tadi hanya bergurau kok, hehe…dia sebenarnya kangen juga kok samamu..” kali ini Mama yang ambil alih.

Dromh menghela napas panjang. Bibirnya tersenyum. Dasar kak Cessa yang cerewet dan perfeksionis yang tergila-gila pada kerapian. Dia masih ingat insiden yang membuatnya kapok meletakkan dengan sembarangan lukisan abstrak hasil eksperimennya di kamar. Karena hal itu akan menjadi pembenaran bagi Kak Cessa untuk menaruh lukisan-lukisan tersebut di gudang. Atau bisa jadi dia akan dengan bersiul-siul sumbang dan melangkah tanpa beban menuju tong sampah terdekat sambil membawa setumpuk file-file penting yang dianggap Dromh penting. Hmmmm…waktu itu sempat terpikir olehnya untuk membuat ruang bawah tanah bergembok 10, lengkap dengan sandi sinar laser untuk menyimpan segenap harta dari segudang bakatnya, hoho…

Dan lagi. Kak Cessa harus menyadari bahwa dia tidak sepenuhnya benar akan segala hal.

Parit, Drum, katanya? Huuuh…ini di kamar mandi kaleeee….Dromh mendengus sombong.

***

Hekiyel mengusap kepala Daeum berkali-kali. Matanya sayu.

“Daeum..apa pernah kau merasa bising?” Daeum menjulurkan lidahnya dan mengangguk-angguk. Ekornya tidak berhenti bergoyang. Hekiyel tersenyum simpul.

“Bukan gerah maksudku Daeum..tapi bising. Otakmu jadi bising karena banyaknya permasalahan yang harus kau hadapi. Kau tau Daeum, hari ini aku merasakan klimaksnya. Nilai Ujian Kimia Pangan dan Giziku rendah..tidak sesuai dengan harapanku. Aku juga tidak berhasil memandu adik-adik kelas dalam praktek hari ini. Judul bakal penelitianku akhirnya di tolak. Alasannya nggak jelas. Belum lagi sikap pacarku, Lesita, belakangan aneh dan semakin aneh karena permintaannya yang ingin putus dariku..apa salahku, Daeum?” pandangan Hekiyel menerawang. Daeum menjilati tangan Hekiyel yang beraroma ayam penyet, makan siangnya hari ini. Makanya bos, kalau udah makan makanan yang beraroma keras, harus dicuci pake hand sanitizer. Eh…tapi nggak apa-apa lah, whehehe…bisik Daeum dalam hati.

“haaah…aku benar-benar pusing Daeum…” putus Hekiyel lesu.

Tiba-tiba…“Emm..maaf..apa abang berbicara dengan anjing itu, eh, maksudku Daeum?” bocah satu kamarku. Kenapa dia ada disini?

“Iya. Memang kenapa?” sahut Hekiyel tak acuh. Sudah berapa lama dia disitu? Pasti dia berpikiran aku gila, tebak Hekiyel masa bodoh.

“ahaha..” Dromh tertawa garing. Mencoba mencairkan suasana. Lagipula ada apa dengan dunia? Teganya mempertemukan aku dengan orang yang selalu bisa aku temukan di kamarku dan peliharaannya yang telah menamatkan riwayat sepatuku. Aaaah…aku mau refresiiinggg tauk!! Tapi… jangan selalu berpikiran negatif Dromh..siapa tahu ada hikmahnya…chit-chat Dromh dalam hati.

“..haaa..hm..Tidak..Cuma, apa nggak lebih baik kalau berbicara dengan Tuhan saja..” usul Dromh hati-hati. Hekiyel tersenyum miring, tidak minat.

“Maksudku berdoa Bang..kulihat abang lagi kalut dan bersusah hati. Jadi..”

“Untuk apa berdoa? Bukannya Tuhan Maha Mengetahui? Ia pasti sudah mengetahui apa yang terjadi padaku, apa keinginanku, sebelum aku memintanya, ya kan?” potong Hekiyel. Hekiyel mulai penasaran sama anak ini. Tapi ucapan Hekiyel merupakan alasan klasik bagi Dromh. Dromh juga pernah bilang gitu waktu umurnya masih belasan tahun. Waktu dia jadi pemberontak yang melanggar setiap aturan yang orangtuanya tetapkan. Namun hal itu pula yang membuatnya tidak tenang dan mendorongnya untuk mengadu pada Tuhan.

“Hah? Tuhan Yesus aja berdoa di Bait Allah, di padang gurun, di atas bukit, waktu mau dihakimi di taman Getsmani dan juga di kayu salib. Terus siapa kita, yang tidak ada apa-apanya ini?” celutuk Dromh yang sudah bersandar di tembok sambil gigitin batang rumput. Hekiyel memperhatikan tingkah Dromh. Sekilas ia tampak tercenung.

“Lagian apa susahnya sih berdoa? Pikiran jadi terbuka dan tenang karena diberi damai sejahtera oleh Allah..berbagi beban dengan Tuhan..bersukacita..dan membangun hubungan yang lebih baik lagi dengan Bapa, sang Empunya solusi bahkan rezeki..”jelas Dromh panjang lebar. Matanya memandang antusias pada Hekiyel, menanti respon dari advice yang lontarkannya. Dromh bersyukur beberapa hari ini ia mengikuti beberapa ibadah yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi mahasiswa. Jadi bisa dijadikan kutipan yang manthappp, hehehe…

“Hmmm…bagus tuh..” ujar Hekiyel singkat.

“Haha…pasti dong Bang! Doakan napas orang Kristen…”

Hekiyel tersenyum. “ Maksudku, kata-katamu tadi bagus..untuk dijadikan lirik lagu..” Dromh ternganga. Sedangkan Hekiyel bergegas menarik Daeum yang kelihatan mulai mengantuk. Hari sudah sore.

Sebelum beranjak pergi, tiba-tiba Hekiyel berpaling “eh iya…kalau semuanya kuceritakan pada Bapa, lalu apa yang akan kulakukan dengan Daeum?”

Ku pandangi langkah gontai Bang Hekiyel. Pertanyaan apa itu? Dasaaar…Apa Daeum berminat mendengar ocehan dia? Malah kalau diperhatikan, tingkah laku Daeum makin aneh belakangan ini. Korban gigitannya mulai merambah ke jenis gorden-gordenan! Efek domino dari curhatan Bang Hakiyel tuh pasti… Hm..Apa harus ku kenalkan Bang Hekiyel dengan psikiater ternama di kota Pekanbaru ini? Hiiiy…Makanya, hai Dunia! If Jesus needed to pray, how can we do less??

Mengenai Bang Hekiyel, mari kita doakan bersama. Berdoa dimulai!

***

Dari: Dromhpy E Soedibyo <dromhope_onjc@gmail.com>

Kepada: Cessa R Soedibyo <Ricess_407@yahoo.com>

Judul: I’m here! Still remember? A HERO!!!

Huuuaahh senangnya aku..tidak terasa udah delapan bulan aku berada di Pekanbaru. Aku juga udah membaur dengan teman-teman se-kosku..Kakak tahu tidak, ternyata Daeum itu artinya ‘selanjutnya-selanjutnya, alias next-next’. Pantesan aja dia nggak pernah bosan melahap sepatu-sepatu selanjutnya. Hahaha…sepatu si Willy pun jadi korban. Kali ini Daeum berhasil membentuk pola ikan, hehehe… tapi yang tetap jadi misteri: dia nggak pernah mau menyentuh sepatu Bang Hekiyel!

Eh, iya ngomong-ngomong tentang Bang Hekiyel, dia sudah seperti Kak Cessa dalam bentuk bayang-bayang. Kalian berdua memang mirip! Sok tahu dan cerewet…tapi itu juga sih yang membuatku tidak terlalu rindu padamu..bweee, hehehe… dan makin hari aku makin bersyukur melihat dia mau meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan..sikapnya pun udah mulai menyenangkan, tidak seperti dulu, yang sok asyik kalau ada maunya, pinjam minyak rambutku, atau tas ku…sama kayak kakak, yang baik kalau mau pinjam baju kaos terbaruku.. :P

Hm..kata Mama, Kakak udah dapat kerja ya…Puji Tuhan…jangan lupa jaga kesehatanmu Kak…salam sama Papa dan Mama…oh ya, INGAT gaji pertamamu untukku!hehehe…tanpa pajak, pure 100 persen mine!!!

Love you…

Hero in D’romh

renuNGann..........

PEMIMPIN YANG EFEKTIF

Setiap kita merupakan bagian dari sebuah organisasi formal ataupun nonformal baik keterlibatan kita sebagai pengurus maupun yang hanya menjadi anggota biasa. Menjadi bagian dari organisasi tentunya kita memiliki tanggungjawab untuk mengerjakan serta melakukan kewajiban kita sesuai potensi kita masing- masing. Untuk efektifnya Kepemimpinan suatu organisasi dalam meraih tujuan yang hendak dicapai, sangat tergantung pada kepribadian pemimpin serta kemampuan untuk mengelola potensi yang tersedia, dalam hal ini yang berkaitan dengan anggota organisasi.

Hal yang sangat menarik untuk kita pikirkan, sering kali ditemukannya seseorang memimpin tanpa memiliki kemampuan–kemampuan khusus untuk menjadi pemimpin dan akibatnya fatal, bukan saja dirinya yang tidak mendapatkan kepercayaan lagi untuk memimpin, tetapi kekecewaan bagi orang-orang yang dipimpinnya.

Dalam kesempatan ini saya ingin mengajukan setidaknya empat mutu kepribadian yang harus dimiliki seorang pemimpin Kristen yang efektif.

Panggilan

Seorang pemimpin Kristen yang efektif pertama-tama adalah tahu akan panggilannya untuk memimpin. Dia harus lebih dari sekedar tahu memimpin, baik hati, bermoral baik, pengunjung gereja dan warga negara yang baik. Dia harus sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi dan bertekat mengikuti Dia sebagai teladan utama untuk masalah kepercayaan dan kelakuan.

Komitmen kepada prioritas dan keutamaan Kristus dalam hidup seseorang ini sangat penting karena seorang pemimpin Kristen bukan sekedar orang yang mengajar, berkotbah, memimpin nyanyian, memuridkan, atau menyusun program. Tetapi seorang pemimpin Kristen harus merupakan seorang yang mewakili Yesus Kristus dan berusaha untuk membimbing orang kepadaNya untuk diselamatkan dan mengalami pertumbuhan rohani.

Kepekaan

Kedua, pemimpin Kristen yang efektif harus peka akan keberadaan orang, masalah dan potensi mereka. Setiap orang memiliki macam-macam persoalan. Ketika mereka menjadi bagian dari kelompok, mereka membawa juga masalah mereka. Pemimpin yang peka menyadari hal ini dan tidak berusaha mengabaikan atau mengecilkan persoalan-persoalan tadi, tetapi berusaha untuk menanganinya.

Yohanes 6 menjelaskan bahwa orang-orang tersebut lapar. Para murid berkata, “Mari kita buang masalahnya!” Tetapi Yesus berkata, “Tidak, mari kita selesaikan masalah ini. Kita beri mereka makan!” Bagian ini memberi keteladanan bagi seorang pemimpin untuk selalu memperhatikan keadaan, kebutuhan orang–orang yang ada di sekitarnya.

Dalam Yohanes 8 kita bertemu dengan masalah yang lain. Seorang perempuan tertangkap basah berzinah. Para pemimpin agama berkata, “Mari kita kuburkan masalah ini dibawa rajaman batu!” Tetapi Yesus berkata, Tidak, mari kita bereskan masalah ini. Perempuan ini bersalah. Mari kita ampuni dia!” Setiap orang dalam kelompok (termasuk pemimpin) akan mendapat persoalan, karenanya pemimpin harus peka terhadap masalah tersebut dan berusaha sebaik mungkin menolong anggota kelompok memecahkan masalah-masalah mereka atau belajar menerimanya dalam kemenangan.

Pemimpin Kristen yang efektif terus-menerus mengembangkan kepekaan, baik terhadap masalah maupun terhadap potensi yang dimiliki setiap orang yang dipimpinnya.

Jujur

Ketiga, pemimpin Kristen yang efektif adalah orang yang bertindak membangun. Dia harus jujur terhadap dirinya sendiri, juga terhadap orang lain. Dia menyelesaikan urusan. Masalah dikenali. Tujuan dirumuskan. Personil dipilih dan dilatih. Program direncanakan. Prosedur dikembangkan. Produksi dijalankan. Kemajuan dicapai dan dinilai. Pemimpin tahu bahwa tidak ada hal yang berjalan dengan sendirinya, bahwa dia sangat membutuhkan orang lain juga. Harus ada seseorang yang menyebabkannya terjadi, dan inilah yang dilakukan pemimpin yang efektif dengan jujur.

Dikuduskan

Akhirnya, pemimpin-pemimpin Kristen yang efektif bukan saja seorang yang tahu akan panggilannya sebagai pemimpin, peka dan jujur. Mereka juga dikuduskan. Istilah dikuduskan berasal dari akar kata yang maknanya sama dengan istilah-istilah “suci”, “disucikan” dan “kudus”. Makna utamanya ialah dipisahkan dari hal-hal dan penggunaan yang “biasa”, untuk tujuan yang khusus dan istimewa. Pemimpin Kristen bukan saja seorang yang sudah diselamatkan, tetapi seorang yang menghayati kehidupan yang dikuduskan, dipisahkan dari segala sesuatu yang berpotensi merintangi pelaksanaan efektif tugas-tugasnya. Pemimpin yang efektif malah kadang –kadang harus menghentikan kegiatan-kegiatan yang walaupun tidak salah tetapi dapat merintangi keefektifannya menjalankan tugas-tugasnya.

Paulus menyebutya “diperbolehkan... tetapi bukan segala sesutu berguna” ( 1 Kor 10:23 ).Segala sesuatu yang menghalangi pelayanan kita terhadap orang lain harus ditinggalakan, karena pemimpin yang efektif dikhususkan untuk orang lain untuk mengenal, mengasihi dan melayani mereka.

Terakhir dan terpenting, pemimpin-pemimpin Kristen yang efektif dikhususkan untuk Allah, karena mereka mengetahui bahwa siapapun orangnya, entah Musa, Paulus atau guru Sekolah Minggu, dipanggil Allah untuk melaksanakan tugas-tugas yang mustahil mereka lakukan tanpa pertolongan-Nya ( Fil. 4:13).

Oleh : Pdt. Yusuf Simanjuntak, S.KK (Sarjana Kepemimpinan Kristen).

d'BReaking nEWS

“Tingkatkan solidaritas lewat Sepak Bola”.

Puluhan mahasiswa tampak hadir memberikan support pada laga final pertandingan sepakbola Halak Hita Cup antara tim Nairasaon dengan tim Parhutala, senin(27/6). Pertandingan yang berlangsung selama 2 x 30 menit pada Laga final tersebut dimenangkan oleh tim Parhutala. Kompetisi yang dipanitiai oleh tiga mahasiswa yakni, Santun Selaku Ketua, Sondang Naibaho selaku Sekretaris serta Nesto Tambunan sebagai Bendahara ini telah berlangsung sejak tiga minggu silam(2/6).

Nesto kepada Tim Redaksi memaparkan bahwa dasar dari pelaksanaan kompetisi ini dikarenakan kurangnya kegiatan yang dilakukan mahasiswa Suku Batak yang berdomisili disekitar daerah bangau sakti. “Mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktunya di kedai dengan kegiatan yang tidak jelas” ujarnya.

Nesto juga menjelaskan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 18 Perkumpulan Marga Suku Batak yang ada. Namun ada satu marga yang tidak boleh disebutkan, tidak ikut bagian dalam kegiatan ini. “Saya sangat menyayangkan ada marga yang tidak setuju mengikuti kegiatan ini padahal kegiatan ini sangat baik” bisiknya.

Menurut Nesto, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa solidaritas antar sesama perkumpulan marga bahkan dengan perkumpulan marga yang lain. Kompetisi ini juga bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru atau mahasiswa yang tidak kenal dengan sesama perkumpulan marganya.

Kompetisi yang berhadiah utama berupa trofi serta uang sejumlah 600 ribu rupiah ini mengalami beberapa kendala terutama bidang teknis seperti lapangan yang kurang memadai. “ Lapangan tidak rata dan kadang banjir membuat pertandingan terasa sangat berat. Namun ini akan menjadi pembelajaran buat buat kedepan” ucapnya.

Selain kompetisi sepakbola ini, kedepan akan diselenggarakan lomba Vokal Solo, Trio dan Koor yang akan diikuti oleh Perkumpulan Marga yang ada. Nesto berharap semoga kegiatan ini menjadi awal terciptanya rasa solidaritas antar sesama suku Batak serta dapat memunculkan citra yang positif ditengah-tengah masyarakat. “Saya berharap semoga ada pembelajaran dari kegiatan ini. Kekurangan atau kelemahan kita pada saat ini akan kita perbaiki untuk kompetisi berikutnya” jelasnya santai.

PROFILE

PENGURUS KOMISARIAT FISIP

M.B 2011-2012

KETUA :BYNTON SIMANUNGKALIT

SEKRETARIS :LIA WINNIE MANIK

BENDAHARA :CITRA NAOMI SINAGA

BIRO AKSI DAN PELAYANAN :

FERNANDES PAKPAHAN

DIALSON PAULUS SAMOSIR

JENNY NOVA YANTI SIBURIAN

BIRO KADERISASI :

HASTUTY PURBA

JHON HENDRIK BANJARNAHOR

DEWI RISMALA SIBURIAN

BIRO KEROHANIAN :

YOHANA SIMANGUNSONG

SANTO PANOSOI PANJAITAN

BIRO PENATA ORGANISASI :

JEFTA PATAMA PAKPAHAN

CHRISTIAN BUDI AMAL GULTOM

BIRO KOMUNIKASI DAN DOKUMENTASI :

ARTMAN SIREGAR

EVENTINA M SITORUS

Free Blog Content

Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.